Anotasiar.ID
  • Beranda
  • News
  • Liputan Khusus
    • Reportase
    • Investigasi
  • Opini
  • Sastra
    • Feature
    • Esai
    • Cerpen
    • Puisi
  • Resensi
    • Resensi Buku
    • Resensi Film
  • Resume
  • Dokumentasi
  • Info & Agenda
    • Jadwal Acara
    • Pengumuman
No Result
View All Result
  • Login
Anotasiar.ID
  • Beranda
  • News
  • Liputan Khusus
    • Reportase
    • Investigasi
  • Opini
  • Sastra
    • Feature
    • Esai
    • Cerpen
    • Puisi
  • Resensi
    • Resensi Buku
    • Resensi Film
  • Resume
  • Dokumentasi
  • Info & Agenda
    • Jadwal Acara
    • Pengumuman
No Result
View All Result
  • Login
Anotasiar.ID
Resume

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI

Anotasiar
1 Juli 2023
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi

0
SHARES
48
VIEWS
3 min read
A A

Sejarah pemikiran ekonomi bermula dari masa pra klasik hingga masa neo-klasik. Dalam masa pra klasik terbagi dalam 4 masa, yaitu masa Yunani Kuno, Scholastik, Merkantilisme dan fisiokrat.
Pemikiran Ekonomi Masa Pra klasik
• Zaman Yunani kuno
Istilah ekonomi mulai muncul pada masa yunani kuno. Istilah tersebut dicetuskan oleh seorang pemikir ekonomi yang bernama Xenophone (440 – 355 SM). Ekonomi dalam bahasa Yunani yaitu Oikonomia yang diambil dari dua suku kata Oicos dan Nomos. Oicos artinya rumah tangga sedangkan nomos artinya peraturan atau aturan. Jadi Xenophone memyimpulkan bahwa ekonomi adalah kegiatan mengatur pembagian kerja dan untung rugi dalam pengelolaan rumah tangga.
Pada zaman yunani kuno, pembahasan ekonomi merupakan bagian dari ilmu filsafat. Tokoh filsuf yang terkenal pada masa itu adalah Plato (427 – 347 SM) dan Aristoteles (384 – 322 SM). Menurut plato kemajuan suatu negara bergantung pada pembagian kerja yang timbul secara alamiah dalam masyarakat. Menurutnya ada 3 jenis pekerjaan yang dapat dilakukan oleh manusia, diantaranya adalah pekerjaan sebagai pengatur dan penguasa, tentara dan para pekerja. Plato berpendapat bahwa yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan (mengumpul harta) dan mengibcar laba adalah para pekerja. Sedangkan para penguasa dan tentara bekerja hanya untuk mengabdikan diri terhadap negara.
Lebih lanjut Aristoteles membedakan oeconomia dan chrematistike. Oeconomia diartikan sebagai cara untuk mengatur rumah tangga, dimana motif dari kegiatan yang dilakukannya adalah untuk memperoleh faedah atau manfaat, sebaliknya chrematistike diartikan sebagai aktivitas yang dilatarbelakangi oleh motif untuk memperoleh laba. Aristoteles tidak setuju dengan konsep chrematistike, dalam prakteknya ia sangat tidak menyukai pedagang-pedagang dari kota yang banyak mengeksploitasi para petani di desa-desa.

Pemikiran Kaum Scholastik
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam pemkiran ekonomi kaum scholastik adalah bahwa kepentingan ekonomi adalah sub-ordinat dari pengorbanan (salvation), dan bahwa perilaku ekonomi adalah salah satu aspek perilaku pribadi yang terkait dengan aturan-aturan moralitas. Pada masa ini, motif ekonomi dikecam karena pandangan gereja tentang perdagangan dapat tergambarkan pada prinsip “The merchant can scarcely or never be pleased to God” yang artinya bahwa perdagangan itu hampir tidak bisa dilakukan atau tuhan tidak pernah memberikan keberkatan. Pernyataan ini menyimpulkan bahwa perdagangan yang berdasarkan pada motif ekonomi bertentangan dengan ajaran tuhan.
Dua tokoh utama dari aliran Scholastik, yaitu St. Albertus Magnus (1206 -1280) dan St. Thomas Aquinas (1225-1274). Albertus Magnus adalah seorang filsuf-religius dari Jerman. Salah satu pemikirannya adalah tentang harga yang adil dan pantas (just price), yaitu harga yang sama besar dengan biaya-biaya dan tenaga yang dikorbankan untuk menciptakan barang tersebut. Oleh karena itu, menurut Albertus Maghnus dalam aktivitas tukar menukar barang harus disertakan unsur etis. Seseorang yang telah melebihkan harga dianggap sudah melanggar etika dan tidak pantas dihormati. Tokoh yang kedua, yaitu Thomas Aquinas adalah seorang teolog dan filsuf Italia. Ajaran-ajaran Thomas Aquinas banyak dipengaruhi oleh pemikiran Aristoteles dan ajaran injil. Oleh karena itu, tak heran jika Thomas Aquinas mengutuk bunga sebagai bentuk dari riba. Ia mengutuk orang yang menggunakan bunga sebagai dasar pinjam-meminjam uang sebagai pendosa.

Pemikiran ekonomi mazhab Merkantilisme (perdagangan)
Istilah “merkantilisme” berasal dari kata merchant, yang berarti “pedagang”. Menurut paham merkantilisme, setiap negara yang berkeinginan untuk maju harus melakukan perdagangan dengan negara lain. Pemikiran utama dari mazhab ini adalah bahwa untuk meningkatkan kekayaan dan wibawa, negara harus memprioritaskan kerajinan daripada pertanian, selalu menjamin neraca perdagangan yang surplus, dan menghimpun logam mulia dari para debitur.

Pemikiran ekonomi mazhab fisiokrat
Mazhab fisiokrat lahir sebagai pertentangan terhadap pemikiran merkantilis yang sangat berkuasa dan dominan. Oleh karena itu, prinsip laissez faire-laissez passer mulai berkembang pada fase ini. Sesuai dengan namanya, fisiokrat berarti ‘fisokrasi’ yang berarti ‘hukum alam’ atau ‘kekuasaan alam’. Kaum fisiokrat melihat bahwa kemajuan yang besar dalam bidang ekonomi hanya dapat ditemukan dalam alam, dalam arti bahwa alam merupakan sumber dari kebutuhan alamiah manusia. Tugas ekonomi adalah mencari sarana yang tepat untuk mencapai sumber tersebut, dengan kerja dan penghargaan sosial.
Tokoh utama dari mazhab ini adalah Francois Quesnay. Quesnay banyak mengkritisi kebijakan pemerintahan yang menganut paham merkantilisme. Menurut Quesnay, merkantilisme telah membuat pemerintah mengungkung produksi, membatasi eksperimen, metode produksi dan selera konsumen. Di samping itu, merkantilisme telah melahirkan korupsi dalam skala nasional.

Pemikiran Ekonomi Masa Klasik
Pada masa klasik, tokoh yang paling populer adalah Adam Smith. Adam Smith terkenal dengan sebutan Bapak Ekonomi, karena pemikirannya yang begitu luar biasa dalam bidang ekonomi. Hasil pikirannya dia tuangkan dalam sebuah buku dengan judul “The Wealth of Nation”. Adam Smith terkenal dengan teorinya yaitu invisible hand (tangan-tangan tak terlihat). Dalam teori tersebut dijelaskan bahwa biarlah pasar yang mengatur perekonomian masyarakat dan memberikan keuntungan bagi masyarakat. Atau dalam kata lain penawaran akan selalu menciptakan sendiri penawarannya, karena akan ada tangan-tangan tak terlihat yang akan mengatur pasar. Ini meberikan arti bahwa pemerintah tidak boleh ikut campur tangan dalam perekonomian.

Pemikiran ekonomi masa Neo Klasik
Pemikiran ekonomi masaa neo klasik lahir dengan memberikan kritikan terhadap teori klasik. Pada masa neo Klasik tokoh yang paling berpengaruh adalah Keynes. Menurut keynes, dalam perekonomian (pasar) pemerintah harus ikut campur di dalamnya agar perekonomian bisa mencapai tingkat ekuilibrium (keseimbangan). Hal ini bertolak belakang dengan apa yang di sampaikan oleh Adam Smith.

 

Penulis: Moh. Fauza

3 min read
A A

Sejarah pemikiran ekonomi bermula dari masa pra klasik hingga masa neo-klasik. Dalam masa pra klasik terbagi dalam 4 masa, yaitu masa Yunani Kuno, Scholastik, Merkantilisme dan fisiokrat.
Pemikiran Ekonomi Masa Pra klasik
• Zaman Yunani kuno
Istilah ekonomi mulai muncul pada masa yunani kuno. Istilah tersebut dicetuskan oleh seorang pemikir ekonomi yang bernama Xenophone (440 – 355 SM). Ekonomi dalam bahasa Yunani yaitu Oikonomia yang diambil dari dua suku kata Oicos dan Nomos. Oicos artinya rumah tangga sedangkan nomos artinya peraturan atau aturan. Jadi Xenophone memyimpulkan bahwa ekonomi adalah kegiatan mengatur pembagian kerja dan untung rugi dalam pengelolaan rumah tangga.
Pada zaman yunani kuno, pembahasan ekonomi merupakan bagian dari ilmu filsafat. Tokoh filsuf yang terkenal pada masa itu adalah Plato (427 – 347 SM) dan Aristoteles (384 – 322 SM). Menurut plato kemajuan suatu negara bergantung pada pembagian kerja yang timbul secara alamiah dalam masyarakat. Menurutnya ada 3 jenis pekerjaan yang dapat dilakukan oleh manusia, diantaranya adalah pekerjaan sebagai pengatur dan penguasa, tentara dan para pekerja. Plato berpendapat bahwa yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan (mengumpul harta) dan mengibcar laba adalah para pekerja. Sedangkan para penguasa dan tentara bekerja hanya untuk mengabdikan diri terhadap negara.
Lebih lanjut Aristoteles membedakan oeconomia dan chrematistike. Oeconomia diartikan sebagai cara untuk mengatur rumah tangga, dimana motif dari kegiatan yang dilakukannya adalah untuk memperoleh faedah atau manfaat, sebaliknya chrematistike diartikan sebagai aktivitas yang dilatarbelakangi oleh motif untuk memperoleh laba. Aristoteles tidak setuju dengan konsep chrematistike, dalam prakteknya ia sangat tidak menyukai pedagang-pedagang dari kota yang banyak mengeksploitasi para petani di desa-desa.

Pemikiran Kaum Scholastik
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam pemkiran ekonomi kaum scholastik adalah bahwa kepentingan ekonomi adalah sub-ordinat dari pengorbanan (salvation), dan bahwa perilaku ekonomi adalah salah satu aspek perilaku pribadi yang terkait dengan aturan-aturan moralitas. Pada masa ini, motif ekonomi dikecam karena pandangan gereja tentang perdagangan dapat tergambarkan pada prinsip “The merchant can scarcely or never be pleased to God” yang artinya bahwa perdagangan itu hampir tidak bisa dilakukan atau tuhan tidak pernah memberikan keberkatan. Pernyataan ini menyimpulkan bahwa perdagangan yang berdasarkan pada motif ekonomi bertentangan dengan ajaran tuhan.
Dua tokoh utama dari aliran Scholastik, yaitu St. Albertus Magnus (1206 -1280) dan St. Thomas Aquinas (1225-1274). Albertus Magnus adalah seorang filsuf-religius dari Jerman. Salah satu pemikirannya adalah tentang harga yang adil dan pantas (just price), yaitu harga yang sama besar dengan biaya-biaya dan tenaga yang dikorbankan untuk menciptakan barang tersebut. Oleh karena itu, menurut Albertus Maghnus dalam aktivitas tukar menukar barang harus disertakan unsur etis. Seseorang yang telah melebihkan harga dianggap sudah melanggar etika dan tidak pantas dihormati. Tokoh yang kedua, yaitu Thomas Aquinas adalah seorang teolog dan filsuf Italia. Ajaran-ajaran Thomas Aquinas banyak dipengaruhi oleh pemikiran Aristoteles dan ajaran injil. Oleh karena itu, tak heran jika Thomas Aquinas mengutuk bunga sebagai bentuk dari riba. Ia mengutuk orang yang menggunakan bunga sebagai dasar pinjam-meminjam uang sebagai pendosa.

Pemikiran ekonomi mazhab Merkantilisme (perdagangan)
Istilah “merkantilisme” berasal dari kata merchant, yang berarti “pedagang”. Menurut paham merkantilisme, setiap negara yang berkeinginan untuk maju harus melakukan perdagangan dengan negara lain. Pemikiran utama dari mazhab ini adalah bahwa untuk meningkatkan kekayaan dan wibawa, negara harus memprioritaskan kerajinan daripada pertanian, selalu menjamin neraca perdagangan yang surplus, dan menghimpun logam mulia dari para debitur.

Pemikiran ekonomi mazhab fisiokrat
Mazhab fisiokrat lahir sebagai pertentangan terhadap pemikiran merkantilis yang sangat berkuasa dan dominan. Oleh karena itu, prinsip laissez faire-laissez passer mulai berkembang pada fase ini. Sesuai dengan namanya, fisiokrat berarti ‘fisokrasi’ yang berarti ‘hukum alam’ atau ‘kekuasaan alam’. Kaum fisiokrat melihat bahwa kemajuan yang besar dalam bidang ekonomi hanya dapat ditemukan dalam alam, dalam arti bahwa alam merupakan sumber dari kebutuhan alamiah manusia. Tugas ekonomi adalah mencari sarana yang tepat untuk mencapai sumber tersebut, dengan kerja dan penghargaan sosial.
Tokoh utama dari mazhab ini adalah Francois Quesnay. Quesnay banyak mengkritisi kebijakan pemerintahan yang menganut paham merkantilisme. Menurut Quesnay, merkantilisme telah membuat pemerintah mengungkung produksi, membatasi eksperimen, metode produksi dan selera konsumen. Di samping itu, merkantilisme telah melahirkan korupsi dalam skala nasional.

Pemikiran Ekonomi Masa Klasik
Pada masa klasik, tokoh yang paling populer adalah Adam Smith. Adam Smith terkenal dengan sebutan Bapak Ekonomi, karena pemikirannya yang begitu luar biasa dalam bidang ekonomi. Hasil pikirannya dia tuangkan dalam sebuah buku dengan judul “The Wealth of Nation”. Adam Smith terkenal dengan teorinya yaitu invisible hand (tangan-tangan tak terlihat). Dalam teori tersebut dijelaskan bahwa biarlah pasar yang mengatur perekonomian masyarakat dan memberikan keuntungan bagi masyarakat. Atau dalam kata lain penawaran akan selalu menciptakan sendiri penawarannya, karena akan ada tangan-tangan tak terlihat yang akan mengatur pasar. Ini meberikan arti bahwa pemerintah tidak boleh ikut campur tangan dalam perekonomian.

Pemikiran ekonomi masa Neo Klasik
Pemikiran ekonomi masaa neo klasik lahir dengan memberikan kritikan terhadap teori klasik. Pada masa neo Klasik tokoh yang paling berpengaruh adalah Keynes. Menurut keynes, dalam perekonomian (pasar) pemerintah harus ikut campur di dalamnya agar perekonomian bisa mencapai tingkat ekuilibrium (keseimbangan). Hal ini bertolak belakang dengan apa yang di sampaikan oleh Adam Smith.

 

Penulis: Moh. Fauza

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERKAIT

Aksi Kampanye LK FEBI, Tolak Praktik Penjualan Buku

5 November 2025

Kemahasiswaan

31 Oktober 2025

Kemahasiswaan

31 Oktober 2025

Alternatif Gerakan Sosial Menuju Perubahan

26 Oktober 2025

Dugaan Pungutan Liar Di Ilmu Ekonomi, Mahasiswa Keluhkan Harga

23 Oktober 2025

Liberalisme dan Imperialisme

17 Oktober 2025
Kirim Tulisan Jadilah bagian dan terlibat untuk perubahan dengan ikut berdiskusi dan berbagi gagasan kritis, edukatif dan progresif di anotasiar...» Kirim tulisanmu
Artikel Berikutnya
Dokumentasi pribadi

Kapitalisme dan Pendidikan

dokumentasi pribadi

Pesta Rakyat: Seruan Kritik

Dekomentasi pribadi

Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Ekonomi dan Bisnis Islam Periode 2023-2024 Resmi Dilantik

Unit Penerbitan dan Pers Mahasiswa

HMJ Ilmu Ekonomi UIN Alauddin Makassar

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kontak Kami
  • Kirim Tulisan

© Anotasiar. All rights reserved

  • Login
  • Beranda
  • News
  • Liputan Khusus
    • Reportase
    • Investigasi
  • Opini
  • Sastra
    • Feature
    • Esai
    • Cerpen
    • Puisi
  • Resensi
    • Resensi Buku
    • Resensi Film
  • Resume
  • Dokumentasi
  • Info & Agenda
    • Jadwal Acara
    • Pengumuman

© Anotasiar. All rights reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist