Hembusan angin sepoi-sepoi di pagi hari
Menggoyangkan pohon sehingga menimbulkan bunyi
Ditemani sepotong roti dan secangkir kopi
Menikmati indahnya pemandangan ini
Sayup-sayup suara burung di pagi hari
Terbang melintang kesana kemari
Menyambut kedatangan sang fajar mentari
Yang akan menyinari bumi yang berseri-seri
Tapi, tidak kah kita menyadari
Mereka terbang mencari tempat yang nyaman untuk menenangkan diri
Akibat ulah manusia
Kadang tidak tau diri
Membasmi hutang untuk memperkaya diri
Tanpa memperhatikan alam yang selama ini mencukupi
Memberikan kenyamanan dan ketentraman hati
Dan segala yang kita ingini
Manusia pribumi
Dengan serakah menebang pohon
Lalu tidak menanami kembali
Ia tidak sadar diri
Dan masalah pun menghampiri
Longsor, asap kebakaran, bahkan air yang membanjiri
Menghanyutkan segala yang dilalui
Hewan keluar dari habitatnya untuk menyelamatkan diri
Sampai kapan kita harus begini
Menghancurkan hidup hewan yang tidak bersalah
Menghancurkan bumi yang kita tempati
Tempat kita mencari ilmu dan rezeki
Kini tinggallah bukit yang gersang dan sepucuk mimpi
Yang akan menjadi cerita bagi anak bangsa ini
Tanpa menikmati indahnya alam di tanah Ibu pertiwi
Yang selama ini menjadi penyejuk hati
Wahai manusia
Berhentilah merusak bumi
Berhentilah mencemari bumi
Berhentilah mengotori bumi
Rawatlah bumi yang kita cintai
Agar hidup tentram dan damai
Tanpa asap kebakaran Tanah longsor dan banjir
Penulis : Rahmat Hidayat (Mahasiswa Semester I Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi ada Bisnis Islam UINAM)