Polewali Mandar, 15 Desember 2024 – Dalam rangka mencetak generasi muda yang kritis dan peduli terhadap demokrasi, Kesatuan Polewali Mandar Cabang Polewali menyelenggarakan materi pertama oleh Kakanda Al Kautsar Taufik Wirajati , S.H pada Kelas Tobarani yang membahas tentang Demokrasi dan HAM. Kegiatan ini bertujuan membentuk mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change) yang mampu mengawal sistem demokrasi di Indonesia serta memperjuangkan penegakan Hak Asasi Manusia (HAM).
Pemateri dalam sesi tersebut menekankan peran strategis mahasiswa dalam memastikan demokrasi berjalan sesuai prinsip keadilan dan kesejahteraan. “Mahasiswa sebagai agen perubahan harus mampu menjadi pengawal demokrasi di Indonesia, terutama dalam mengawasi pelaksanaan HAM yang hingga saat ini belum sepenuhnya terealisasi,” ujarnya.
HAM, yang didefinisikan sebagai hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia sejak ia lahir, seharusnya menjadi pilar utama dalam praktik demokrasi. Namun, menurut pemateri, realitanya di Indonesia masih banyak terjadi pelanggaran HAM. Salah satu kasus yang disorot dalam diskusi adalah konflik dan pelanggaran HAM yang melibatkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
“Kasus-kasus seperti di Papua menunjukkan bahwa ada pekerjaan rumah besar bagi kita semua untuk memastikan bahwa HAM benar-benar ditegakkan tanpa diskriminasi,” ujar salah satu peserta.
Kegiatan ini juga mengajarkan kepada peserta tentang pentingnya keterlibatan aktif masyarakat, terutama mahasiswa, dalam mengadvokasi kebijakan yang adil dan menegakkan keadilan sosial. Simulasi advokasi yang diadakan menjadi salah satu sesi favorit peserta karena memberikan pengalaman praktis dalam memperjuangkan isu-isu strategis di masyarakat.
Dengan terselenggaranya materi pertama Demokrasi dan HAM pada kegiatan Kelas Tobarani, KPM-PM Cabang Polewali berharap generasi muda semakin sadar akan pentingnya peran mereka dalam menjaga demokrasi dan menegakkan HAM di Indonesia khususnya di daerah sendiri yaitu Polewali Mandar. Hal ini dianggap penting untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan berkeadaban.
Reporter: Nur Arifah ( Kabid Keilmuan KPM-PM Cab. Polewali)