Anotasiar.ID
  • Beranda
  • News
  • Liputan Khusus
    • Reportase
    • Investigasi
  • Opini
  • Sastra
    • Feature
    • Esai
    • Cerpen
    • Puisi
  • Resensi
    • Resensi Buku
    • Resensi Film
  • Resume
  • Dokumentasi
  • Info & Agenda
    • Jadwal Acara
    • Pengumuman
No Result
View All Result
  • Login
Anotasiar.ID
  • Beranda
  • News
  • Liputan Khusus
    • Reportase
    • Investigasi
  • Opini
  • Sastra
    • Feature
    • Esai
    • Cerpen
    • Puisi
  • Resensi
    • Resensi Buku
    • Resensi Film
  • Resume
  • Dokumentasi
  • Info & Agenda
    • Jadwal Acara
    • Pengumuman
No Result
View All Result
  • Login
Anotasiar.ID
Resensi Film

Resensi : The Awakener

Anotasiar
18 Oktober 2022
https://images.app.goo.gl/FB9FmFER68rN27oK8

https://images.app.goo.gl/FB9FmFER68rN27oK8

0
SHARES
184
VIEWS
2 min read
A A

Judul Film: The Awakener

Sutradara: Gustavo Bonafe
Penulis naskah: luciano conha
Genre: Aksi, Kejahatan, Drama dan Thriller.
Negara : brazil
Pemain: Miguel, Edu, Nina, Antero Gomer, Siqueira, Oliveira dantao, Dep. Djalma Dias, Ministra marta regina, Isabela, Alice, Sandro correa, Marina sales, Julia machado, Penelope, leon, Garota de programa, Diogo dan Anterinho.

Seorang pasukan khusus bernama Miguel merasa muak dengan kelakuan koruptor di negaranya, kekesalannya memuncak setelah anaknya menjadi korban.

Miguel seorang militer memutuskan meninggalkan segalanya untuk mengambil keadilan dengan tangannya sendiri.

Di awal film kita diperlihatkan para demonstran sedang menuju Kantor Gubernur. Gubernur Sandro Correa merupakan tersangka kasus korupsi penggelapan dana kesehatan.

Para massa aksi terus meluapkan kemarahannya dengan orasi. Miguel yang juga terlibat langsung menghampiri pihak keamanan, kericuhan tidak terelakkan gas air mata pun diluncurkan.

Film ini juga menggambarankan jika suatu negara dipimpin oleh pemerintah yang tidak bertanggung jawab, maka akan menimbulkan kekacauan pada negara tersebut.

Berkaca pada negara kita saat ini ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan yang tidak sesuai dengan kepentingan demokrasi, jelas akan ada bentuk penolakan atas kebijakan itu.

Penggelapan dana yang dilakukan pejabat itu berdampak besar, kekurangan peralatan kesehatan membuat banyak nyawa melayang. Anak Miguel salah satu yang menjadi korban. Anaknya mengalami luka tembak, penanganan yang lambat membuat nyawanya tidak terselamatkan.

Berangkat dari rasa kecewa itu akhirnya Miguel mengatur rencana untuk memberantas para pelaku korupsi.

Ia bekerja sama dengan Nina, perempuan yang ahli meretas dan mendeteksi keberadaan para pejabat korup.

Dalam perjalanan misi penyerangannya, ia menyamar mengunakan topeng menutupi wajahnya agar tidak terdeteksi oleh petugas kepolisian.

Miguel membantai satu persatu pejabat korup dengan mudah, keahlian tembak menembak masih dimilikinya sebagai pasukan khusus.

Namun rencananya tidak berjalan lancar, pada saat ingin membunuh Antero Gomes, Edu karibnya yang bekerja sebagai keamanan menembak dirinya. Tak ingin bertarung dengan kawannya sendiri, Miguel memutuskan pergi dengan luka tembak di Pundaknya.

Akhir cerita petugas kepolisian hanya menemukan topeng yang dipakai oleh Miguel saat melancarkan aksinya. Dan saat itulah negara kembali aman tanpa adanya para pejabat korup.

The Awakener memberikan gambaran kepada penonton bahwa negara tidak akan aman jika di dalamnya terdapat koruptor, kesenjangan dan ketimpangan akan terus terjadi dan berdampak pada tindakan kriminal yang terjadi di masyarakat.

 

Penulis : Andhy Anjas carel

Editor : Reza Nur Syarika

 

2 min read
A A

Judul Film: The Awakener

Sutradara: Gustavo Bonafe
Penulis naskah: luciano conha
Genre: Aksi, Kejahatan, Drama dan Thriller.
Negara : brazil
Pemain: Miguel, Edu, Nina, Antero Gomer, Siqueira, Oliveira dantao, Dep. Djalma Dias, Ministra marta regina, Isabela, Alice, Sandro correa, Marina sales, Julia machado, Penelope, leon, Garota de programa, Diogo dan Anterinho.

Seorang pasukan khusus bernama Miguel merasa muak dengan kelakuan koruptor di negaranya, kekesalannya memuncak setelah anaknya menjadi korban.

Miguel seorang militer memutuskan meninggalkan segalanya untuk mengambil keadilan dengan tangannya sendiri.

Di awal film kita diperlihatkan para demonstran sedang menuju Kantor Gubernur. Gubernur Sandro Correa merupakan tersangka kasus korupsi penggelapan dana kesehatan.

Para massa aksi terus meluapkan kemarahannya dengan orasi. Miguel yang juga terlibat langsung menghampiri pihak keamanan, kericuhan tidak terelakkan gas air mata pun diluncurkan.

Film ini juga menggambarankan jika suatu negara dipimpin oleh pemerintah yang tidak bertanggung jawab, maka akan menimbulkan kekacauan pada negara tersebut.

Berkaca pada negara kita saat ini ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan yang tidak sesuai dengan kepentingan demokrasi, jelas akan ada bentuk penolakan atas kebijakan itu.

Penggelapan dana yang dilakukan pejabat itu berdampak besar, kekurangan peralatan kesehatan membuat banyak nyawa melayang. Anak Miguel salah satu yang menjadi korban. Anaknya mengalami luka tembak, penanganan yang lambat membuat nyawanya tidak terselamatkan.

Berangkat dari rasa kecewa itu akhirnya Miguel mengatur rencana untuk memberantas para pelaku korupsi.

Ia bekerja sama dengan Nina, perempuan yang ahli meretas dan mendeteksi keberadaan para pejabat korup.

Dalam perjalanan misi penyerangannya, ia menyamar mengunakan topeng menutupi wajahnya agar tidak terdeteksi oleh petugas kepolisian.

Miguel membantai satu persatu pejabat korup dengan mudah, keahlian tembak menembak masih dimilikinya sebagai pasukan khusus.

Namun rencananya tidak berjalan lancar, pada saat ingin membunuh Antero Gomes, Edu karibnya yang bekerja sebagai keamanan menembak dirinya. Tak ingin bertarung dengan kawannya sendiri, Miguel memutuskan pergi dengan luka tembak di Pundaknya.

Akhir cerita petugas kepolisian hanya menemukan topeng yang dipakai oleh Miguel saat melancarkan aksinya. Dan saat itulah negara kembali aman tanpa adanya para pejabat korup.

The Awakener memberikan gambaran kepada penonton bahwa negara tidak akan aman jika di dalamnya terdapat koruptor, kesenjangan dan ketimpangan akan terus terjadi dan berdampak pada tindakan kriminal yang terjadi di masyarakat.

 

Penulis : Andhy Anjas carel

Editor : Reza Nur Syarika

 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERKAIT

Gerak Menuju Runtuhnya Kapitalisme

3 Oktober 2025

Cerita Lama Yang Sia-sia

2 Oktober 2025

Analisis Gender

28 September 2025

Kapitalisme Dan Lingkungan

26 September 2025

Malam Puncak HMJ Ilmu Ekonomi, Wadah Untuk Menyalurkan Bakat Mahasiswa

15 September 2025

Economy Competition HMJ Ilmu Ekonomi, Ajang menjalin silaturahmi

13 September 2025
Kirim Tulisan Jadilah bagian dan terlibat untuk perubahan dengan ikut berdiskusi dan berbagi gagasan kritis, edukatif dan progresif di anotasiar...» Kirim tulisanmu
Artikel Berikutnya
Kompasiana. com

Cinta Dalam Rindu

Pinterest

Rumah Tak Bertuan

https://images.app.goo.gl/8Xsq4PWD4C7McRgaA

CURAHKAN HATI SANG MANTAN MAHASISWA

Unit Penerbitan dan Pers Mahasiswa

HMJ Ilmu Ekonomi UIN Alauddin Makassar

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kontak Kami
  • Kirim Tulisan

© Anotasiar. All rights reserved

  • Login
  • Beranda
  • News
  • Liputan Khusus
    • Reportase
    • Investigasi
  • Opini
  • Sastra
    • Feature
    • Esai
    • Cerpen
    • Puisi
  • Resensi
    • Resensi Buku
    • Resensi Film
  • Resume
  • Dokumentasi
  • Info & Agenda
    • Jadwal Acara
    • Pengumuman

© Anotasiar. All rights reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist