Anotasiar.ID
  • Beranda
  • News
  • Liputan Khusus
    • Reportase
    • Investigasi
  • Opini
  • Sastra
    • Feature
    • Esai
    • Cerpen
    • Puisi
  • Resensi
    • Resensi Buku
    • Resensi Film
  • Resume
  • Dokumentasi
  • Info & Agenda
    • Jadwal Acara
    • Pengumuman
No Result
View All Result
  • Login
Anotasiar.ID
  • Beranda
  • News
  • Liputan Khusus
    • Reportase
    • Investigasi
  • Opini
  • Sastra
    • Feature
    • Esai
    • Cerpen
    • Puisi
  • Resensi
    • Resensi Buku
    • Resensi Film
  • Resume
  • Dokumentasi
  • Info & Agenda
    • Jadwal Acara
    • Pengumuman
No Result
View All Result
  • Login
Anotasiar.ID
Opini, Resume

Ideologi Aparatus State

Anotasiar
20 November 2021
https://pelayananpublik.id/2020/02/12/arti-kapitalisme-ciri-hingga-dampaknya/

https://pelayananpublik.id/2020/02/12/arti-kapitalisme-ciri-hingga-dampaknya/

0
SHARES
128
VIEWS
2 min read
A A

Louis althuser seorang filsuf marxian berkebangsaana prancis. Memberikan nuansa teoritis dalam melihat bagaimana sistem kapitalisme tetap dominan dan langgeng dalam suatu negara.
Dalam bukunya negara dan aparatus ideologi negara mengajukan analisis kritis tentang bagaimana formasi sosial kapitalisme bisa terus mereproduksi dirinya. Sebagai awalan perlu pemetaan mengenai basis struktur dan suprastruktur.

Basis Struktur dan Suprastruktur

basis struktur merupakan basis ekonomi yang dimana corak produksi itu berlangsung, kemudian suprastruktur adalah bangunan atas dari basis struktur yang memiliki dua unsur yaitu legal-police dan ideologi. Kedua bangunan tersebut memiliki hubungan yang saling memengaruhi dalam batas batas tertentu.

Untuk mempertahankan formasi sosial kapitalisme maka perlu untuk memastikan basis ekonominya dapat terus berlangsung tanpa adanya hambatan dan interupsi, untuk melakukan hal tetsebut maka perlu untuk mereproduksi syarat syarat produksi, yang di maksud dengan syarat syarat produksi iyalah modal yang memungkinkan kapitalisme untuk melakukan kegiatan produksinya yaitu bahan baku, tenaga kerja, dan relasi produksi antara pemilik sarana produksi dan para buruh yang menjual tenaga kerjanya.

Kemudian dalam suprastruktur, untuk memastikan ketersediaan tenaga kerja berkualitas yang berlimpah dan ketertundukan atas sistem kapitalisme sebagai bentuk aktualnya dalam eksploitasi diranah produksi. langgengnya cengkraman kapitalisme dengan mereproduksi syarat syarat produksi maka louis membedakan 2 alat yang digunakan yaitu aparatus represi negara (RSA) dan aparatus ideologi negara (ISA).

Ideologi State Aparatus (ISA) dan Represif State Aparatus (RSA)

RSA adalah aparatus yang memaksakan keputusan secara langsung, misal seperti kepolisian, pengadilan dan sistem penjara. Melalui aparatus2 ini , Negara mempunyai Kekuasaan untuk memaksakan warga negaranya untuk berkelakuan “baik” secara fisik. Terutama bersifat menindas, tapi penindasan ini diartikan sebagai ideologis. Selain itu aparatus represi juga bekerja untuk menjamin kestabilan dalam melakukan aktifitas produksi yang eksploitatif.

Aparatur negara ini dinaungi atau berada dalam kendali kelas-kelas penguasa. Akibatnya orang-orang di dalam suatu negara dipaksa untuk patuh akan aturan walaupun bertentangan dengan dirinya, sedangkan Ideologi aparatur state muncul dalam bentuk institusi yang terlembagakan dan media massa.

ISA bekerja secara mujarab untuk membuat suatu individu menjadi individu-individu yang patuh dan bekerja untuk melanggengkan proses reproduksi dan produksi. Secara tidak langsung setiap individu juga menjadi agen yang menyebarkan ideologi ini melalui berbagai struktur sesuai dengan perannya, baik sebagai anggota perannya, guru, pendeta, dan sebagainya.

Oleh karena itu fungsi ISA sebagai pelanggeng atau penjaga kelangsungan hegemoni sebuah negara dalam waktu yang lama dan juga aparatus ideologi negara melakukannya lewat rana ideologi untuk memungkinkan syarat syarat produksi dapat di reproduksi secara terus menerus.

Kekuasaan represif negara yang termanifestasikan dalam RSA dan ISA inilah yang menjadikan mengapa sistem kapitalisme tetap tumbuh subur dan mencengkrabm sendi sendi kehidupan. Untuk itu perlu perjuangan kelas untuk menginterupsi dominasi kapitalisme dan menggantikannya dengan sistem yang lebih egalit dan humanis.

Penulis : Arnisa

Editor : Tim Redaksi Anotasiar

*Tulisan ini merupakan resume peserta dari Kajian Rutin bertema “Kapitalisme dan Agama” yang dilaksanakan oleh Bidang Penalaran dan Keilmuan Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi (HMJ-IE) UIN Alauddin Makassar.

2 min read
A A

Louis althuser seorang filsuf marxian berkebangsaana prancis. Memberikan nuansa teoritis dalam melihat bagaimana sistem kapitalisme tetap dominan dan langgeng dalam suatu negara.
Dalam bukunya negara dan aparatus ideologi negara mengajukan analisis kritis tentang bagaimana formasi sosial kapitalisme bisa terus mereproduksi dirinya. Sebagai awalan perlu pemetaan mengenai basis struktur dan suprastruktur.

Basis Struktur dan Suprastruktur

basis struktur merupakan basis ekonomi yang dimana corak produksi itu berlangsung, kemudian suprastruktur adalah bangunan atas dari basis struktur yang memiliki dua unsur yaitu legal-police dan ideologi. Kedua bangunan tersebut memiliki hubungan yang saling memengaruhi dalam batas batas tertentu.

Untuk mempertahankan formasi sosial kapitalisme maka perlu untuk memastikan basis ekonominya dapat terus berlangsung tanpa adanya hambatan dan interupsi, untuk melakukan hal tetsebut maka perlu untuk mereproduksi syarat syarat produksi, yang di maksud dengan syarat syarat produksi iyalah modal yang memungkinkan kapitalisme untuk melakukan kegiatan produksinya yaitu bahan baku, tenaga kerja, dan relasi produksi antara pemilik sarana produksi dan para buruh yang menjual tenaga kerjanya.

Kemudian dalam suprastruktur, untuk memastikan ketersediaan tenaga kerja berkualitas yang berlimpah dan ketertundukan atas sistem kapitalisme sebagai bentuk aktualnya dalam eksploitasi diranah produksi. langgengnya cengkraman kapitalisme dengan mereproduksi syarat syarat produksi maka louis membedakan 2 alat yang digunakan yaitu aparatus represi negara (RSA) dan aparatus ideologi negara (ISA).

Ideologi State Aparatus (ISA) dan Represif State Aparatus (RSA)

RSA adalah aparatus yang memaksakan keputusan secara langsung, misal seperti kepolisian, pengadilan dan sistem penjara. Melalui aparatus2 ini , Negara mempunyai Kekuasaan untuk memaksakan warga negaranya untuk berkelakuan “baik” secara fisik. Terutama bersifat menindas, tapi penindasan ini diartikan sebagai ideologis. Selain itu aparatus represi juga bekerja untuk menjamin kestabilan dalam melakukan aktifitas produksi yang eksploitatif.

Aparatur negara ini dinaungi atau berada dalam kendali kelas-kelas penguasa. Akibatnya orang-orang di dalam suatu negara dipaksa untuk patuh akan aturan walaupun bertentangan dengan dirinya, sedangkan Ideologi aparatur state muncul dalam bentuk institusi yang terlembagakan dan media massa.

ISA bekerja secara mujarab untuk membuat suatu individu menjadi individu-individu yang patuh dan bekerja untuk melanggengkan proses reproduksi dan produksi. Secara tidak langsung setiap individu juga menjadi agen yang menyebarkan ideologi ini melalui berbagai struktur sesuai dengan perannya, baik sebagai anggota perannya, guru, pendeta, dan sebagainya.

Oleh karena itu fungsi ISA sebagai pelanggeng atau penjaga kelangsungan hegemoni sebuah negara dalam waktu yang lama dan juga aparatus ideologi negara melakukannya lewat rana ideologi untuk memungkinkan syarat syarat produksi dapat di reproduksi secara terus menerus.

Kekuasaan represif negara yang termanifestasikan dalam RSA dan ISA inilah yang menjadikan mengapa sistem kapitalisme tetap tumbuh subur dan mencengkrabm sendi sendi kehidupan. Untuk itu perlu perjuangan kelas untuk menginterupsi dominasi kapitalisme dan menggantikannya dengan sistem yang lebih egalit dan humanis.

Penulis : Arnisa

Editor : Tim Redaksi Anotasiar

*Tulisan ini merupakan resume peserta dari Kajian Rutin bertema “Kapitalisme dan Agama” yang dilaksanakan oleh Bidang Penalaran dan Keilmuan Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi (HMJ-IE) UIN Alauddin Makassar.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERKAIT

Kemahasiswaan

31 Oktober 2025

Kemahasiswaan

31 Oktober 2025

Alternatif Gerakan Sosial Menuju Perubahan

26 Oktober 2025

Dugaan Pungutan Liar Di Ilmu Ekonomi, Mahasiswa Keluhkan Harga

23 Oktober 2025

Liberalisme dan Imperialisme

17 Oktober 2025

Gerak Menuju Runtuhnya Kapitalisme

3 Oktober 2025
Kirim Tulisan Jadilah bagian dan terlibat untuk perubahan dengan ikut berdiskusi dan berbagi gagasan kritis, edukatif dan progresif di anotasiar...» Kirim tulisanmu
Artikel Berikutnya
Buku Romusa: Sejarah yang Terlupakan

Resensi Buku: Praktik Pengerahan dan Kondisi Romusa Di Pertambangan Batu Bara Bayah

PENGUMUMAN HASIL SCREENING HMJ-IE PERIODE 2022

Suasana Pelantikan LK FEBI, Aulau Febi, Kamis (03/02/2022) pagi.

Tanda Tangani Surat Pernyataan Dalam Forum Pelantikan, LK FEBI Menuai Kecaman Dari Berbagai Elemen Mahasiswa FEBI

Unit Penerbitan dan Pers Mahasiswa

HMJ Ilmu Ekonomi UIN Alauddin Makassar

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kontak Kami
  • Kirim Tulisan

© Anotasiar. All rights reserved

  • Login
  • Beranda
  • News
  • Liputan Khusus
    • Reportase
    • Investigasi
  • Opini
  • Sastra
    • Feature
    • Esai
    • Cerpen
    • Puisi
  • Resensi
    • Resensi Buku
    • Resensi Film
  • Resume
  • Dokumentasi
  • Info & Agenda
    • Jadwal Acara
    • Pengumuman

© Anotasiar. All rights reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist