Lembaga Kemahasiswaan (LK) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) selenggarakan Seruan Aksi di Lobby Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Gowa, Kamis (30/5/2024).
Kegiatan yang merupakan gerakan yang diinisiasi oleh Aliansi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (AMFIBI) mengangkat beberapa isu diantaranya Pungli dan Penetapan UKT.
M. Fahrul Farhan, Kordinator Mimbar, mengatakan bahwa proses penetapan UKT harus sesuai dengan kondisi perekonomian keluarga dari mahasiswa.
“Namun nyatanya hal ini tidak sesuai, terutama yang dirasakan para mahasiswa baru,” ucapnya
Ahmad Rayhan, SEMA FEBI, ia mengatakan buku yang diperjual belikan oleh dosen itu merupakan sesuatu yang tidak boleh diwajibkan kepada para mahasiswa.
“Buku yang ditawarkan oleh dosen itu tidak wajib bagi kita untuk membelinya,” jelasnya.
Amirruddin, Dekan FEBI, mengatakan dalam proses penetapan UKT terhadap mahasiswa memang tidak ada keterlibatan lembaga mahasiswa didalamnya.
“Kalo kita lihat tidak ada itu kampus lain yang melibatkan lembaga mahasiswa dalam penetepan UKT,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan perihal penjualan buku itu lebih baik untuk langsung dilaporkan kepada prodi masing-masing untuk ditindak lanjuti. Ia juga menanggapi terkait isu ini sebaiknya dibahas melalui diskusi dan duduk bersama.
“Jangan hanya anda yang mau benar, disini banyak juga mahasiswa yang melanggar seperti itu yang panjang rambutnya,” ucapnya.
Reporter: Hulwana Ahsyani









