Aliansi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (AMFEBI) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar menggelar aksi demonstrasi, di Lobby Fakultas pada Kamis, (22/12/2023).
Dian Magfira selaku ketua DEMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) mengatakan “Aksi ini berangkat dari kekecewaan lembaga kemahasiswaan intra kampus melihat problematika-problematika yang hadir di Fakultas,”ungkapnya.
“Aksi demonstrasi yang dilakukan AMFEBI adalah bentuk luapan kemarahan dari lembaga kemahasiswaan, sebab pimpinan fakultas melakukan pembiaran terhadap problematika yang hadir, sampai pada hari ini terdapat enam poin yang menjadi tuntutan AMFEBI,” Pungkasnya.
Ketua DEMA FEBI menganggap bahwa aksi ini merupakan bentuk luapan kemarahan dan kekecewaan yang dirasakan oleh lembaga kemahasiswa terhadap pimpinan fakultas yang melakukan pembiaran terkait problematika-problematika yang hadir di dalam fakultas. Aksi yang digelar pada dini hari melayangkan enam poin tuntutan.
Selain itu, Henri selaku Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) menyoroti tindakan rasisme yang terjadi di FEBI “ tindakan rasisme tidak sepatutnya dilakukan oleh dosen selaku tenaga pendidik yang membimbing dan mengarahkan mahasiswa kepada hal yang bersifat kebajikan, setiap individu memiliki perbedaan tradisi, budaya, agama bahkan warna kulit. Olehnya, kita harus menghargai perbedaan tersebut,” Jelasnya.
Adapun beberapa tuntutan AMFEBI diantaranya :
1. Stop Kekerasan Akademik: Adanya dosen yang masih mengadakan kegiatan pembelajaran online di luar pandemic Covid-19
2. Stop Intervensi Lembaga kemahasiswaan
3. Keterlibatan Lembaga Kemahasiswaan dalam Proses Penentuan UKT
4. Tolak Surat Edaran No. B-4011/Un.06.1/PP.00.09/12/2023
5. Menindaki Dosen yang Melakukan Rasisme
6. Melakukan Proses Audiensi Bersama Lembaga Kemahasiswaan FEBI
Penulis: Semaoen









